Kecelakaan Selama Ops Lilin 2018 Alami Penurunan
jpnn.com, JAKARTA - Polri telah selesai melaksanakan Operasi Lilin 2018 yang dikhususkan mengamankan perayaan natal dan pergantian tahun. Operasi itu dimulai dari 21 Desember 2018 dan berakhir pada 1 Januari 2019.
Menurut Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri, dari hasil analisis dan evaluasi, kecelakaan kendaraan bermotor selama Ops Lilin 2018 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
“Mengalami penurunan sekitar 30 persen dari 2017 untuk angka kecelakaan,” kata dia kepada wartawan, Jumat (4/1).
Dia pun memerinci, selama Ops Lilin 2017 tercatat 965 kasus, sedangkan 2018 berada di angka 673 kasus. Sehingga, tren kecelakaan tersebut menurun sebanyak 292 kasus atau 30 persen.
Kemudian, korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama Ops Lilin 2018 juga mengalami penurunan. Pada 2017 tercatat 250 orang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan. Namun, pada 2018 hanya ada 176 orang yang tewas.
Selanjutnya, tren penurunan juga dialami korban luka berat yang diakibatkan kecelakaan. Pada 2018 tercatat 150 pengendara dan 2017 ada 232 orang yang luka berat.
Menurut Refdi, angka itu mengalami penurunan 35 persen. "Sementara itu, untuk luka ringan juga mengalami penurunan sebanyak 29 persen," tambah dia.
Sementara itu, untuk moda kendaraan yang paling sering mengalami kecelakaan masih didominasi roda dua. “Di posisi kedua ada mobil penumpang,” tandas dia. (cuy/jpnn)
Polri mengumumkan hasil analisis dan evaluasi, kecelakaan kendaraan bermotor selama Ops Lilin 2018 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Komunitas Suarakan Berkendara Cerdas
- Wacana Motor Wajib Gunakan Sistem Pengereman ABS, Honda Bilang Begini
- ISDC Riau Berkomitmen Jadi Pionir Keselamatan Berkendara di Indonesia
- Tekan Angka Kecelakaan, Kemenhub Ajak Generasi Muda Bangun Budaya Keselamatan di Jalan
- Begini Langkah Satlantas Polresta Pekanbaru untuk Menekan Angka Kecelakaan
- Gencarkan Program SALUD, Kemenhub Tekan Angka Kecelakaan