Kecemasan Fahri Hamzah soal Tuntutan Ringan Ahok
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menanggapi tuntutan ringan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dia mengingatkan agar penegakan hukum jangan sampai dicampur dengan politik. Pertimbangan jaksa dalam memberikan tuntutan jangan sampai terkait dengan masalah politik di luar perkara.
"Jaksa jangan menimbang berdasarkan masalah politik. Jaksa harus menimbang fakta persidangan, fakta pemeriksaan, fakta penyelidikan," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/4).
Dia mengingatkan, persoalan politik bukan urusan jaksa. "Politik itu urusan presiden. Jangan sampai jaksa menimbang politik dalam menuntut," ujarnya.
Menurutnya, kalau presiden mau menggunakan momen pilkada untuk mengintervensi hukum silakan saja, namun mi melalui mekanisme yang benar. Pada dasarnya, lanjut Fahri, presiden punya instrumen intervensi seperti memberikan grasi dan lainnya.
Dia tidak ingin menilai berapa besar tuntutan yang pantas untuk Ahok. Namun, Fahri mencemaskan jaksa membuat tuntutan karena pertimbangan politik. "Saya dengar ada kalimat kalimat yang tidak enak (di tuntutan)," katanya. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menanggapi tuntutan ringan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman
- Mantan Istri Ahok, Veronica Tan Dipanggil Prabowo, Ini Sebabnya
- Pengamat Sebut Ahok Mempengaruhi Suara Ormas Islam
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan
- Ahok Kecam Pimpinan DPRD DKI yang Sebut Nama Ridwan Kamil: Tak Tahu Protokol!
- Ahok hingga Ridwan Kamil Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD DKI