Kecewa, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Mundur dari Partai Gerindra
“Saya dulu juga bukan orang partai sehingga pikiran saya lebih banyak meng-entrepreneur masyarakat,” ujar Suwirta, seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Grup), Jumat (24/5).
Kekurangannya sebagai pengurus partai itu pun semakin dia rasakan setelah mengetahui dirinya telah dikeluarkan dari group WhatsApp (WA) DPC Partai Gerindra Klungkung.
Saat itulah dia merasa tidak dibutuhkan lagi dan diberikan jalan untuk keluar dari Partai Gerindra.
“Waktu itu saya mau berkomentar di grup, kok tidak bisa. Setelah saya tanya salah satu anggota group, dijelaskan kalau saya telah dikeluarkan,” ucapnya.
Baca: Juru Bicara BPN: Kami akan Buktikan di MK
“Itu baru saya tahu dua hari jelang keberangkatan saya ke Malaysia untuk cek kesehatan. Karena tidak menyangka, saya sempat coba lagi saat di bandara. Ternyata tidak bisa juga,” terangnya.
Berawal dari sana, niat untuk mundur dari Partai Gerindra muncul. Dan, keputusan itu pun diambil dengan menyetorkan surat pengunduran diri kemarin.
“Katanya (Gerindra) mau bersih-bersih, berarti saya kotor. Karena saya menganggap saya kotoran di sana, saya keluar saja. Mereka kasih jalan, ya saya harus tahu diri karena saya bukan anggota partai yang militan,” pungkas Suwirta.(rb/ayu)
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta resmi mengundurkan diri dari Partai Gerindra lantaran kecewa dikeluarkan dari grup WhatsApp (WA) DPC Partai Gerindra Klungkung.
- Angka Stunting di Klungkung Turun, Bupati Suwirta Terima Penghargaan
- Angka Stunting di Klungkung Menurun, Bupati Suwirta Ingatkan Ini
- Omzet UMKM di Festival Semarapura Tembus Miliaran Rupiah
- Festival Semarapura Klungkung Sedot Ratusan Ribu Pengunjung
- Pertumbuhan Perekonomian Kabupaten Klungkung Meningkat
- Kualitas Kesehatan Masyarakat Klungkung Meningkat, Bupati Suwirta Raih Penghargaan