Kecewa di Proyek Kereta Cepat, Jepang Tutup Panasonic-Toshiba Indonesia?
jpnn.com - JAKARTA - Pabrik asal Jepang, PT Panasonic Lighting dan PT Toshiba bakal tutup tahun ini di Indonesia. Menyeruak kabar pihak Jepang sengaja menutup pabriknya di Indonesia lantaran ingin balas dendam, karena kalah dalam tender mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Namun, dugaan tersebut dibantah oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Menurutnya, Panasonic dan Toshiba gulung tikar karena adanya penurunan kapasitas produksi.
"Kemarin saya berbicara dengan manajemen mereka. Intinya sebenarnya mereka bukan menarik, tapi memang adanya penurunan kapasitas sehingga melakukan relokasi," ujar Pramono di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/2).
Pramono menegaskan bahwa penutupan tersebut tidak ada hubungannya dengan pengerjaan proyek kereta cepat yang sebelumnya dimenangkan Tiongkok.
“Tidak ada hubungannya sama sekali dengan kereta cepat. Di beberapa hal mereka juga mengerjakan (proyek) yang valuenya hampir sama dengan nilai kereta cepat," tegas Pramono.
Misalnya, sambung Pramono, pada proyek elektrik city. Kemudian beberapa proyek dengan Kementerian Perhubungan. Mantan anggota DPR ini mengatakan, dua perusahaan itu juga sudah menghubungi Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan alasan penutupan pabriknya.
"Sudah (dikonfirmasi), kemarin mereka malah yang telepon karena untuk dilaporkan ke bapak presiden," tandas Pramono. (chi/jpnn).
JAKARTA - Pabrik asal Jepang, PT Panasonic Lighting dan PT Toshiba bakal tutup tahun ini di Indonesia. Menyeruak kabar pihak Jepang sengaja menutup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025