Kecewa di Rumah Soekarno, Terkesan di Kebon Rojo
Shiraishi langsung tersenyum begitu Ady menunjukkan lokasi HBS di Jalan Kebon Rojo, Surabaya Utara. Hanya, sekolah Belanda itu kini sudah berganti wajah dan fungsi. Bukan lagi tempat menuntut ilmu, melainkan menjadi Kantor Pos Besar Surabaya.
’’Sekolah HBS dipindahkan ke SMA kompleks. Di sini tempatnya,’’ kata Ady sambil menunjuk Jalan Kusuma Bangsa di peta. ’’Oh ya? Kalau begitu, kami juga ingin ke sana,’’ ujar Shiraishi dengan wajah semringah. Dia lantas mencatat dua lokasi itu di bukunya.
Shiraishi bukan orang baru dalam penelitian tentang Indonesia. Profesor dari Cornell University, New York, tersebut pernah meneliti sistem keluarga dalam masyarakat di Indonesia yang hasilnya kemudian diterbitkan dalam buku berjudul Young Heroes: The Indonesian Family in Politics. Penelitian untuk mendapatkan gelar PhD itu dipublikasikan Southeast Asia Program Publications pada Januari 1997.
Buku tersebut bisa dibaca dalam bahasa Indonesia setelah diterjemahkan tim Jakarta Jakarta dengan editor Seno Gumira Ajidarma dan Pax Benedanto. Judulnya dalam versi terjemahan menjadi Pahlawan-Pahlawan Belia: Keluarga Indonesia dalam Politik. Buku itu terbit pada 2001.
Bukan hanya saat penelitian untuk gelar doktor, Shiraishi sudah melakukan penilitian tentang Indonesia ketika membuat karya ilmiah untuk gelar sarjana (S-1) dan tesis untuk gelar MA-nya di International Christian University (ICU), Jepang. Untuk S-1, dia meneliti Islam di Indonesia. Untuk gelar master, dia meriset kehidupan masyarakat Aceh. Penelitian itu diberi judul Atjeh under The Japanese Military Occupation.
’’Jadi, lengkap. Dari sarjana hingga PhD, saya meneliti Indonesia. Saya kagum pada Indonesia,’’ tuturnya.
Apa yang membuat Shiraishi begitu tertarik pada Indonesia? Semua itu bermula dari buku yang ditulis James T. Siegel yang berjudul The Rope of God. Siegel merupakan profesor bidang antropologi dari Cornell University, New York.
’’Buku itu begitu bagus mengisahkan orang Aceh,’’ ungkap Shiraishi.
Prof Saya Shiraishi begitu cekatan mengeluarkan peta Surabaya dari tas ranselnya. Sebuah lingkaran kecil telah disematkan di titik Jalan Tunjungan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408