Kecewa Harga Anjlok, Petani Bakar Ratusan Tanaman Cabai
jpnn.com, BLITAR - Sejumlah petani di Blitar, Jatim nekat membakar tanaman cabai mereka karena anjloknya harga cabai sebulan belakangan. Ini sebagai bentuk aksi protes akibat anjloknya harga tersebut.
Menurut petani jika tanaman cabai terus dipelihara akan menanggung kerugian besar, karena biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan harga pupuk dan biaya perawatan.
Jumawan, petani cabai asal Desa Bendorejo, Kabupaten Blitar Jawa Timur, termasuk salah satu petani yang membabat dan membakar habis tanaman cabainya seluas hampir setengah hektar.
Jumawan menuturkan, harga cabai sejak sebulan terakhir terus merosot dari sebelumnya per kilogram tembus Rp 40 ribu setiap hari turun kini tinggal Rp 10 ribu per kilogram.
"Kondisi ini menyebabkan petani terus merugi, pasalnya biaya pemupukan dan perawatan yang tinggi tidak sebanding dengan hasil panen yang didapat," kata Jumawan yang kecewa.
Menurutnya, sejak sebulan terakhir sudah delapan kali memanen dan terus merugi hingga belasan juta.
Untuk menutup kerugian akibat rendahnya harga cabai, dia akan mengganti dengan tanaman lain yang bisa mendatangkan hasil lebih baik dari sebelumnya. (yos/jpnn)
Petani kecewa karena harga cabai anjlok satu bulan terakhir sehingga mengalami kerugian besar.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Harga Cabai Rawit hingga Keriting Makin Pedas, Sekarang Sudah Sebegini
- Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi