Kecewa Jalan Rusak, Warga Boikot Bayar PBB
Selasa, 21 Februari 2012 – 06:36 WIB
TANGERANG - Kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang tak kunjung memperbaiki Jalan Suradita sepanjang 2,5 kilometer yang rusak parah, membuat ratusan warga Desa Suradita memboikot pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Akibatnya, terjadi penurunan pendapatan PBB selama 2011 mencapai Rp 250 juta. ”Kalau tidak juga diperbaiki, kami akan tanami pisang di jalan rusak ini,” ancamnya juga. Terkait keenganan warga Desa Suradita membayar pajak, Camat Cisauk Murhadi mengakuinya. Itu dibuktikan dari data penarikan PBB selama 2011 yang menurun drastis dibanding tahun sebelumnya.
Jalan rusak itu menghubungkan Desa Suradita, Kabupaten Tangerang dengan Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. ”Buat apa kami bayar pajak? Toh jalan desa kami tidak diperbaiki,” ketus Sodikin salah seorang warga kepada wartawan kemarin. Tokoh masyarakat itu mengatakan akan kembali membayar PBB apabila tuntutan mereka dipenuhi.
Baca Juga:
Sepengetahuannya, terakhir jalan yang ada di desanya itu diperbaiki pada 1985 lalu, semasa Kabupaten Tangerang masih berada di bawah Provinsi Jawa Barat. INDOPOS (JPNN Group) melaporkan kondisi jalan memang memperihatinkan. Lubang menganga terhampar nyaris di seluruh badan jalan. Ditambah maraknya truk melintas, membuat debu beterbangan ke udara di jalan dengan lebar 7 meter tersebut.
Baca Juga:
TANGERANG - Kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang tak kunjung memperbaiki Jalan Suradita sepanjang 2,5 kilometer yang rusak
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS