Kecewa, Ketua Gerindra Mitra Mengundurkan Diri
jpnn.com, MINAHASA TENGGARA - Ketua DPC Partai Gerindra Minahasa Tenggara (Mitra), Sulut, Ivanry Matu, mengundurkan diri dari jabatannya itu.
Hal ini menyusul dukungan Gerindra yang memilih ikut bergabung dengan tujuh partai lainnya mengusung pasangan calon bupati-cawabup James Sumendap dan Jocke Legi (JS-Legi).
Dia menilai, proses demokrasi melawan kotak kosong adalah bagian dari kepentingan elit partai. Sementara hak rakyat untuk memilih pemimpin terpasung.
"Secara undang-undang kotak kosong dibenarkan. Akan tetapi apa yang terjadi di Mitra, saya menilai parpol telah gagal menyajikan proses demokrasi yang kompetitif," ujar Matu yang sebelumnya ingin bertarung di pilkada Mitra.
Menurutnya, masyarakat harus diberi kesempatan memilih pemimpin bukan hanya pada satu calon saja. Proses ini seperti halnya pemimpin yang hanya dipilih para elite partai di DPR dan bukan dipilih secara langsung oleh rakyat.
"Partai Gerindra telah memilih untuk ikut menyajikan kotak kosong. Nah sebagai pertanggung jawaban atas proses ini, saya pilih mundur dan tidak menjadi bagian di dalamnya," tegas Matu.
Dia juga menegaskan tidak punya konflik pribadi dengan bakal calon petahana James Sumendap.
Ataupun kecewa terhadap partai yang tidak mengakomodir dirinya. Hanya saja dia memiliki pandangan politik berbeda. Demikian halnya dengan Gerindra.
Kecewa karena Partai Gerindra ikut mengusung pasangan James Sumendap dan Jocke Legi (JS-Legi) sehingga hanya ada calon tunggal, Ivandry mengundurkan diri.
- KPU Tetapkan Calon Tunggal di Pilkada Labura, PAN Berharap Partisipasi Warga
- Calon Tunggal Kalah Pilkada Sebaiknya Tak Ikut Pemilihan Ulang
- Pilkada 2024: Ada 3 Daerah di Jateng Calon Tunggal
- Nasib Anies di Pilkada Jakarta setelah PKS Mau Berpaling
- Ada Skenario Calon Tunggal di Pilkada Jakarta 2024, Bang Jeirry Meradang
- Romo Benny Ingatkan Demokrasi dalam Bahaya Jika Terjadi Calon Tunggal di Pilkada 2024