Kecewa Putusan MK, Ratusan Tokoh Bacakan Maklumat Juanda, Sindir Dinasti Politik
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan tokoh menyampaikan Maklumat Keprihatinan atau dinamakan Maklumat Juanda. Maklumat itu diberi judul Reformasi Kembali ke Titik Nol.
Hal itu untuk menyikapi berbagai isu di tanah air salah satunya mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan calon yang belum berusia 40 tahun, tetapi pernah jadi kepala daerah untuk maju sebagai calon presiden-calon wakil presiden.
Eks pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas mengaku fokus pada perilaku elite politik menuju pemilihan umum 2024 yang dianggap mengabaikan kepatutan politik.
“Kami mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi, tetapi kehadiran kita hari ini juga menyoroti deretan masalah yang merugikan demokrasi dan kehidupan kita sebagai bangsa,” ucap Erry dikutip dari YouTube GITA kita, Senin (16/10).
Di tempat yang sama, Juru Bicara Maklumat Usman Hamid menyebutkan putusan MK hari ini sangat mengecewakan masyarakat.
Menurut dia, seharusnya tak boleh ada diskriminasi golongan usia dalam pembatasan usia capres dan cawapres. Namun, keputusan hari ini dianggap berpihak pada golongan tertentu.
“Bukan lagi gejala, tetapi sudah menjadi fenomena nyata bahwa sejumlah anak presiden, sejumlah anak kepala negara, menikmati kekuasaan menikmati jabatan publik dan fasilitas bisnis dari kelompok oligarki ketika bapak Hansedang berkuasa," kata dia.
Adapun, berikut isi Maklumat Juanda:
Ratusan tokoh menyampaikan Maklumat Keprihatinan atau dinamakan Maklumat Juanda.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto