Kecewa Situasi Politik, Raja Malaysia Bubarkan Parlemen

jpnn.com, PUTRAJAYA - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyatakan kekecewaannya dengan perkembangan politik saat ini dan tidak punya pilihan selain menyetujui permintaan pembubaran Parlemen ke-14 yang berlaku mulai 10 Oktober 2022.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Datuk Ahmad Fadil Shamsuddin dalam akun Facebook Istana Negara, beberapa saat setelah Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan pembubaran Parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Malaysia, disebutkan bahwa Raja Malaysia telah setuju bertemu dengan Perdana Menteri pada Minggu (9/10) siang di Istana Negara.
Dalam sesi tatap muka yang tidak dijadwalkan mulai pukul 12.00 siang itu, Perdana Menteri telah mengajukan permintaannya untuk persetujuan Yang Mulia untuk pembubaran Parlemen ke-14 yang berlaku mulai 10 Oktober 2022.
Setelah menyempurnakan permintaan tersebut, Raja Malaysia sesuai dengan kekuasaannya sebagai Yang di-Pertuan Agong sebagaimana termuat dalam Pasal 40 (2) (b) dan Pasal 55 (20) Konstitusi Federal telah menyetujui permintaan pembubaran Parlemen ke-14 yang diajukan Perdana Menteri.
"Agong menyatakan kekecewaannya dengan perkembangan politik saat ini dan tidak punya pilihan selain menyetujui permintaan Perdana Menteri untuk mengembalikan mandat kepada rakyat untuk memilih pemerintahan yang stabil," kata Ahmad.
Oleh karena itu, ia mengatakan, Yang Mulia berharap agar Suruhjaya Pilihan Raya (SPR) atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malaysia dapat menyelenggarakan Pemilihan Umum ke-15 (PRU 15) dalam waktu dekat, dengan mempertimbangkan Muson Timur Laut yang diperkirakan akan dimulai pada pertengahan November 2022.
"Yang Mulia menegaskan bahwa negara yang kuat penting untuk menjamin stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi yang berkelanjutan untuk kesejahteraan negara dan rakyat secara keseluruhan," kata Ahmad.
Selain itu, ia mengatakan, Raja juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar negara dan masyarakat selalu diberkati, diberkati dan dilindungi dari segala bentuk musibah, terutama bencana banjir.
Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyatakan kekecewaannya dengan perkembangan politik
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Pantai Hospital Ayer Keroh, Pilihan Pasien Indonesia untuk Layanan Medis Tingkat Lanjut
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh