Kecewa, Warga Ancam Bunuh Gajah Liar
Minggu, 19 Juni 2011 – 16:09 WIB
Pernyataan Heri dibenarkan Abdul Haris Nasution, warga setempat yang telah berhari- hari memimpin warga menghadang laju Gajah dengan berbagai peralatan sederhana agar tidak terlalu jauh memasuki perkebunan warganya.
"Saya dan warga Karang Umpu, telah berada di kebun seminggu lebih, sebab kalau kami pulang, kawanan gajah tersebut seakan tahu, dan langsung berupaya memasuki kebun masyarakat, ini saja telah ada puluhan hektar kebun Karet, sawit dan singkong warga yang dirusak gajah," ujar pria yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Way Kanan itu.
Haris juga menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya respon Pemkab Way Kanan mauapun BKSDA Lampung atas laporan warganya.
"Saat ini 10 gubuk warga rusak berat akibat dirusak dan dijebol oleh Gajah, sawit 5 hektar, karet 5 hektar dan Kebun Ubi sebanyak lebih dari 7 hektar, apa pemerintah menunggu agar ada warga yang menjadi korban baru mereka mau turun tangan," sindirnya.
BLAMBANGAN UMPU– Warga empat desa di Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, kian meradang. Keluhan mereka atas serangan gajah liar tak direspon
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak