Kecewa, Warga NTT Datangi KPK Desak Usut Tuntas Setya Novanto

jpnn.com - JAKARTA - Sekelompok orang asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Masyarakat Flores, Sumba, Timor dan Alor (FKM Flobomora) menggelar aksi di gedung KPK, Rabu (18/11).
Mereka mendesak komisi antirasuah untuk turun tangan mengusut dugaan pencatutan nama presiden oleh Ketua DPR RI Setya Novanto.
Menurut Ketua FKM Flobomora Marsel Muja, ada indikasi kuat bahwa Novanto mencatut nama presiden untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia. Karenanya, KPK harus ikut mengusut perkara yang juga tengah diproses Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI itu.
"Kami masyarakat NTT mendesak KPK mengusut tuntas gratifikasi saudara Setya Novanto dalam pencatutan nama presiden dengan memberikan janji dan meminta saham," ujarnya saat berorasi di KPK, Rabu (18/11).
Tidak hanya itu, Marsel pun berharap KPK segera menjerat Novanto dalam kasus-kasus lain yang diduga melibatkannya. Dia menyebut di antaranya kasus korupsi PON Riau dan pengadaan kartu tanda penduduk elektronik alias e-KTP.
"Kami minta KPK segera menetapkan tersangka kepada saudara Setya Novanto dalam kasus-kasus tersebut," tegasnya.
Lebih lanjut Marsel mengatakan, aksi yang dilakukan pihaknya mewakili kekecewaan masyarakat NTT kepada Novanto sebagai wakil rakyat terpilih dari wilayah itu.
Menurutnya, poltikus Golkar itu telah merusak martabat dan harga diri masyarakat NTT.
JAKARTA - Sekelompok orang asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Masyarakat Flores, Sumba, Timor dan Alor (FKM Flobomora)
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Menhut Tinjau Satwa di PPS Riau Kerja Sama Yayasan Arsari Djojohadikusumo
- Pengacara Sebut Keterangan Saksi Tak Ungkap Uang Suap dari Hasto
- Pesan Jaga Alam Tersampaikan Dari Kepedulian Kecil Saat Jambore Karhutla di Riau
- Info Terbaru dari BKN soal PPPK Paruh Waktu, Honorer R1 hingga R4 Bisa Tenang
- BKC Ilegal Hasil Penindakan di 2024 Dimusnahkan Bea Cukai Sangatta, Sebegini Nilainya