Kecil-Kecil Jadi Bandit, ini Akibatnya

jpnn.com, SURABAYA - Dua komplotan bandit cilik yang usia anggota kelompoknya masih di bawah 18 tahun berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Tegalsari  Ada enam orang yang diamankan. Komplotan pertama terdiri atas Wade, 16, dan Kiro, 13, keduanya bukan nama sebenarnya. Mereka merupakan komplotan yang sering beraksi di Jalan Pregolan. Mereka dibekuk setelah otak komplotan, yakni Nanki, 17, ditangkap petugas Polsek Sawahan dengan kasus yang berbeda.

Nanki bertugas sebagai penentu target. Setelah mendapatkan target, dia menyampaikan informasi tersebut ke kedua temannya. "Saya memakai pisau yang diberi teman, Pak. Terus dibilang ada yang ngelamak sama teman saya, makanya saya langsung berangkat," jelas Kiro. Dengan menodongkan pisau, Kiro menjelaskan maksud kedatangannya kepada korban di Jalan Pregolan pada Senin (19/11) itu.

Dengan nada dan perkataan mengancam, dia meminta dompet dan handphone korban. Dompet tersebut berisi Rp 250 ribu. Ditambah hasil penjualan handphone Rp 300 ribu, aksi mereka berbuah Rp 550 ribu. "Uangnya kami habiskan bertiga," ucapnya lirih kemarin.

Komplotan lain terdiri atas lima orang. Empat di antaranya adalah Ageng, 16; Sufi, 15; Lanas, 16; dan Rahdi, 15 (semuanya bukan nama sebenarnya). Satu pelaku lagi berinisial R masih menjadi buron polisi. Seperti Nanki, R merupakan otak komplotan itu. Empat lainnya bertindak sebagai eksekutor. 

Komplotan tersebut lebih bengis. Mereka memukuli korban hingga tersungkur di Jalan Anwari pada Selasa (20/11). Lalu, keempatnya merampas barang korban. 

Enam pelaku itu dijerat dengan pasal 365 tentang curas. "Yang buron terus dicari. Bagaimanapun, mereka melakukan tindak pidana dan harus dihukum," kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo. (bin/c7/ady)