Kecurangan Pilkada Tasikmalaya Dibeber di MK
Senin, 07 Februari 2011 – 19:19 WIB
Hal senada juga diungkapkan Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Kadipaten, Rohimat, yang mendapat kartu pos bergambar pasangan calon nomor urut 6 dan Bupati Tasikmalaya, “Sebelumnya saya tidak tahu, ternyata isinya selembar kartu bergambar calon bupati dan wakil bupati yang didampingi bupati Tasikmalaya Pak Tatang,” katanya.
Baca Juga:
Pengakuan serupa juga disampaikan saksi Ending Abdul Halim. Ia mengaku didatangi oleh aparat desa bernama Toto yang memperlihatkan selembar surat yang didapat melalui kantor pos. Menurutnya, surat tersebut dibagikan kepada RT, RW, dan kepala dusun.
“Lalu saya ke rumah Kepala Desa Linggawang, ternyata dia memperlihatkan kartu pos yang sama. Yang menjadi pertanyaan, kenapa dalam surat tersebut ada pak Bupatit Tetapi hal ini tidak saya laporka ke panwas karena saya dengar dari panwas masalah ini sudah diklarifikasi,” terangnya.
Pengakuan tersebut juga diperkuat dengan kesaksian Kepala Kantor Pos Tasikmalaya, Thamrin Hanurawan. Ia membenarkan adanya seratus ribu lembar surat tertutup yang dikirimkan tanpa nama pengirimnya. “Surat tersebut disampaikan ke kantor pos 29/12, lalu kita tempel prangko dan mulai didistribusikan sesuai dengan alamat suratnya,” katanya.
JAKARTA - Sidang lanjutan sengketa Pemilukada Kabupaten Tasikmalaya digelar Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (7/2). Pada sidang dengan agenda pembuktian
BERITA TERKAIT
- Elektabilitas Elly Lasut-Hanny Joost Sulit Dikejar Pasangan Lain di Pilgub Sulut 2024
- Tokoh Betawi Doakan Pramono Anung Jadi Gubernur yang Tulus Melayani Warga
- Demokrat Soal Pertemuan di Kertanegara: Pak SBY Siap Membantu dan Menyukseskan Pemerintahan Prabowo
- NCS Polri Minta Polda Lampung Maksimalkan Coolling System Jelang Pilkada 2024
- Survei LSI Sebut Semua Peserta Pilgub Perlu Dukungan Anies, Jubir Anies Bilang Begini
- Mayoritas Masyarakat Jatim Totalitas Mendukung Khofifah-Emil