Kecurigaan Boni Hargens soal KAMI dan Penyandang Dana di Baliknya
"Namun sejauh ini ada kesan KAMI adalah barisan sakit hati yang sekadar ingin melawan pemerintah karena faktor dendam politik. Stigma itu tak mudah dihapus. Hanya KAMI sendiri yang bisa meluruskan persepsi macam itu," tuturnya.
Boni secara khusus menyebut kehadiran KAMI harus tetap menjadi perhatian institusi penegak hukum dan aparat keamanan. Pasalnya, kelompok tersebut tentu membutuhkan dukungan finansial yang memadai, selain konsolidasi nonmaterial yang sifatnya ideologis.
"Makanya, perlu ada monitoring siapa yang mendanai. Selain itu, kehadiran KAMI juga perlu dikaji dari aspek analisis ancaman untuk mengukur potensi ancaman yang mungkin muncul dalam dinamika politik ke depan," pungkas Boni.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pengamat politik Boni Hargens menyebut di deretan deklarator KAMI ada barisan sakit hati dan tokoh yang memainkan politik identitas di Pilkada DKI 2017 ataupun Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Alasan Dimansyah Laitupa Rilis Single Baru Bertepatan Momen Pilkada Serentak
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tidak Golput
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada