Kecurigaan Menkopolhukam Wiranto soal Demonstrasi di Deiyai
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto merasa curiga terdapat pendompleng di saat ribuan massa melakukan demonstrasi di depan kantor Bupati Deiyai, Papua, Rabu (28/8) kemarin.
Dia tidak percaya massa aksi berlaku brutal ketika tuntutannya ditolak. Seperti di antaranya dengan memanah dan membacok para prajurit TNI dan anggota Polri, yang menjaga demonstrasi di kantor Bupati Deiyai. "Itu saya kira tidak manusiawi. Bukan pendemo itu," kata Wiranto
Namun, Wiranto tidak menyebut pihak pendompleng saat demonstrasi di Deiyai. Eks Panglima ABRI ini menyatakan, masih terdapat pihak yang tidak suka dengan situasi aman dan damai di Indonesia.
"Memang banyak yang tidak senang negeri ini aman, negeri ini damai, ada yang tidak senang negeri bisa membangun, memakmurkan rakyatnya," tutur dia.
Ke depan, Wiranto meminta masyarakat Papua dan Papua Barat tidak mudah diprovokasi. Terlebih lagi untuk melakukan hal-hal brutal. "Jangan sampai mau diadu domba, jangan sampai mau diprovokasi oleh pihak lain," timpal dia.
BACA JUGA: PKS Minta Pemerintah Transparan soal Papua
Sebagai informasi, satu prajurit TNI tewas ketika mengamankan demonstrasi berujung rusuh di Deiyai, Papua. Korban tewas setelah dibacok parang yang diduga berasal dari oknum pengunjuk rasa.
Selain korban tewas, satu prajurit TNI kritis dan satu terluka karena diduga dipanah oknum pengunjuk rasa. Sementara itu, tiga anggota Polri juga terluka setelah diduga dipanah oknum demonstran. (mg10/jpnn)
Wiranto meminta masyarakat Papua dan Papua Barat tidak mudah diprovokasi. Terlebih lagi untuk melakukan hal-hal brutal.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar
- Akademisi Papua Apresiasi Pengungkapan Kasus Korupsi PON XX
- Kejati Papua Sita Uang Rp 3 Miliar Terkait Korupsi PON XX