Kedamaian Aceh Jangan Rusak Karena Pilkada
Senin, 13 Februari 2012 – 23:40 WIB
JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaruh perhatian serius dengan penyelenggaraan Pilkada Aceh. Banyaknya konflik bahkan sampai memakan korban rakyat sipil, diharapkan tidak terjadi. Kedamaian Aceh pasca memorandum, sangat mahal harganya bila harus rusak hanya karena kisruh Pilkada. "Kita akhirnya memberikan ruang kepada siapapun, baik Partai Aceh ataupun partai nasional untuk mengusung kandidatnya masing-masing. Saya juga tidak ingin kalau ada Pemilukada, ada yang tidak bisa ikut," ungkap SBY.
"Dengan pertolongan tuhan kita bisa mengakhiri konflik di Aceh. Kita juga bisa lakukan rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh. Keadaan seperti ini harus disyukuri. Jangan rusak karena Pilkada," tegas SBY dalam pertemuan dengan wartawan di Istana Negara, Senin, (13/2) malam.
Baca Juga:
SBY berharap pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota di NAD bisa berjalan dengan aman, tertib dan damai. Beberapa waktu lalu diakui SBY memang ada masalah di tahapan Pemilukada Aceh, khususnya mengenai peserta, namun semuanya telah diselesaikan dengan baik.
Baca Juga:
JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaruh perhatian serius dengan penyelenggaraan Pilkada Aceh. Banyaknya konflik bahkan sampai memakan
BERITA TERKAIT
- Kapolres Siak Ajak Jemaat Gereja HKBP Zamrud Dayun Wujudkan Pilkada Damai
- Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
- Kipasan Optimistis Ridwan Kamil-Suswonoo Utamakan Keserasian Hubungan Antaretnis
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Pram-Rano Sudah Bertemu Anies, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Ada Berita Baik