Kedapatan Dukung ISIS, 10 Pelajar Diikutsertakan Program Deradikalisasi
Senin, 31 Agustus 2015 – 18:51 WIB

Kedapatan Dukung ISIS, 10 Pelajar Diikutsertakan Program Deradikalisasi
Komisioner Kepolisian Federal Australia, Andrew Colvin memastikan ada sekitar 10 orang remaja usia sekolah yang terlibat dalam program di komunitas yang bertujuan menghentikan keinginan mereka pergi keluar negeri bergabung dengan kelompok Islam ekstrim.
"Anak-anak yang masih usia sekolah ini telah membuat pilihan yang keliru, mereka tidak memiliki pengalaman dan tidak memiliki bekal apa-apa dan mereka tidak mendapatkan informasi yang tepat,” Oleh karena itulah AFP langsung merangkul masyarakat untuk mengatasinya. "Saat ini kami melihat ada kesadaran yang lebih baik mengenai radikalisasi, tapi kami melihat ada ancaman radikalisasi dalam wujud lain yakni di media sosial, media online dan ini sangat sulit untuk diatasi melalui tindakan penegakan hukum agar kita dapat mencegah dan menghentikan dampak serta jangkauan mereka utamanya pada mereka yang rentan di masyarakat,” "Kami prihatin mengenai anak-anak muda di masyarakat kita yang tampaknya rentan pada pesan yang disebarkan ISIS dan juga Timur Tengah,” Sementara itu, Komisioner Colvin juga tidak yakin operasi pasukan perbatasan yang kontroversial pekan lalu untuk melakukan pemeriksaan acak di masyarakat yang langsung dibatalkan begitu diumumkan merupakan langkah yang melampaui batas keamanan. Namun dia tidak menepis anggapan operasi itu telah memicu protes keras dan adanya kekhawatiran kalau ini merupakan respon yang berlebihan. Meski demikian menurutnya respon masyarakat luas terbukti penting, oleh karena itu lembaga keamanan harus menjalin kerjasama yang erat dam menjelaskan apa yang kita lakukan di masyarakat.
"Pada akhirnya keamanan masyarakat merupakan prioritas utama bagi semua lembaga keamanan di negara ini,” katanya.
Baca Juga:
Komisioner Kepolisian Federal Australia, Andrew Colvin memastikan ada sekitar 10 orang remaja usia sekolah yang terlibat dalam program di komunitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand