Kedatangan Pak Ganjar Bikin Ratusan Pengungsi Banjir Tersenyum
jpnn.com, KEBUMEN - Ratusan warga Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda rumahnya. Mereka menempati balai pertemuan dan ruang sekolah yang ada di desa itu.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau langsung kondisi pengungsi pada Selasa (3/11). Sebelumnya, Ganjar juga mengunjungi desa terisolir akibat banjir di Dusun Grumbul Nusapule.
Di desa Sirau, Ganjar yang didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein melihat penerapan protokol kesehatan khususnya jaga jarak belum dilakukan dengan baik.
Para pengungsi yang masih berada di posko pengungsian salah satu gedung pertemuan, masih belum menerapkan physical distancing dengan baik.
Ganjar pun langsung memanggil Kepala Desa dan BPBD setempat untuk segera melakukan penataan. Menurut Ganjar, penataan penting agar keselamatan para pengungsi terjaga.
"Memang ini perlu latihan, karena kondisi seperti ini berbahaya. Pak Kades saya titip, semua tempat pengungsi dikasih jarak, dibuat kotak-kotak pemisahan antarkeluarga. Kalau seperti ini kan bahaya," kata Ganjar.
Ganjar juga meminta tim kesehatan untuk melakukan pengawasan ketat. Pasalnya, ada banyak pengungsi yang berusia lanjut dan ada pula balita.
"Tadi saya tanya, ada dua pengungsi sepuh yang punya penyakit hipertensi. Itu harus dikhususkan, harus dipisah," tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau langsung di lapangan kondisi pengungsi banjir Kebumen.
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Proses Evakuasi Korban Banjir di Sulsel Terus Berlanjut
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang