Kedekatan Orang Tua dan Anak Kunci Keberhasilan Pembelajaran Daring
Alva mengaku, sejak pandemi sengaja tidak membuka praktik. Namun, karena banyak orang tua khawatir dengan kesehatan mental anaknya, akhirnya dia membuka praktik kembali.
"Banyak orang tua khawatir melihat anaknya yang lebih senang curhatan dengan temannya di medsos. Belum lagi ketergantungan anak terhadap gadget makin besar di masa pandemi ini," tuturnya.
Sementara Mr. Michael selaku Superintendent Sekolah Global Sevilla mengatakan, banyak pro dan kontra dalam pendidikan saat pandemi.
Itu sebabnya penting menjaga koneksi antara orang tua dengan anaknya agar saling percaya dan peduli satu sama lain.
“Menciptakan hubungan positif dan kedekatan antara orang tua dan anak memegang peran penting dalam proses pembelajaran khususnya secara daring saat ini," ujarnya.
Menurut Mr. Michael, keterikatan yang aman dengan orang tua membantu meningkatkan perkembangan kognitif, emosional dan sosial anak.
Keterlibatan orang tua yang sehat dalam kehidupan sehari-hari anak-anak berpengaruh besar terhadap psikologis anak. Anak-anak bisa tampil lebih baik secara emosional dan akademis.
Dalam webinar ini, ratusan peserta dari berbagai daerah (Bali, Bandung, Surabaya, Jakarta, dan lainnya) tidak hanya disodori materi.
Banyak orang tua mengalami kesulitan mendampingi anak yang belajar daring, terutama yang sambil bekerja.
- 34 Persen Pelajar SMA di Jakarta Terindikasi Gangguan Mental Emosional
- Ridwan Kamil Sebut Programnya Tangani Stres Warga Jakarta Bukan Cuma Mobil Curhat
- Ini 6 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Dewi Lestari Berbagi Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Gen Z, Silakan Disimak
- Peduli Kesehatan Mental, Bluebird Siapkan Wellnest Ride