Kedekatan PDIP-Golkar Berpeluang Usung Ganjar-Airlangga atau Puan-Airlangga
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo menilai fenomena politik makin menarik seusai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Sejumlah elite politik mulai rajin menggelar pertemuan.
Terakhir adalah Plt. Ketum PPP Mardiono membuka peluang untuk mendukung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjadi Capres dan hendak membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Bersatu.
Di sisi lain, Ganjar juga masuk pada kantong-kantong basis pemilih Islam di beberapa daerah.
“Yang menarik posisi Mas Ganjar. Dalam diamnya justru mendapat dukungan dari banyak komunitas basis pemilih Islam dan PPP. Kalau kita kontraskan Anies, dia menyambangi sendiri komunitas Islam,” ujar Ari, Senin (10/10/2022).
Meski posisi Ganjar menguat di kalangan KIB, Ganjar masih tergantung dengan keputusan PDIP.
“Makanya, posisi Mas Ganjar menguat ke KIB itu juga nanti berpulang ke Mas Ganjar. Apakah tetap kader PDIP atau keluar dari PDIP? Sejauh ini saya merasa Mas Ganjar sangat loyal dengan PDIP,” ujar Ari.
Ari juga mengungkapkan adanya peluang pemasangan Ganjar dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, meski dinamikanya masih terus berjalan.
“Kemungkinan itu tetap terbuka. Pak Airlangga berpeluang untuk berpasangan dengan Mas Ganjar, tetapi dinamikanya masih sangat cair. Tergantung bagaimana PAN dan Golkar?" ungkapnya.
Dedi Kurnia Syah menyebut pertemuan Puan dan Airlangga kental nuansa koalisi atau penjajakan, terlebih keduanya bertemu tanpa didampingi Ketum lain di KIB.
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi