Kedelai dan Tahu Langka
Rabu, 06 Maret 2013 – 08:53 WIB
BOGOR- Tempe dan tahu kembali langka di pasar-pasar tradisional Kota Bogor. Harga kedelai dan bahan baku yang menjulang tinggi, disebut menjadi penyebab sulitnya mencari dua komoditas itu. Di sejumlah pedagang tempe dan tahu di Pasar Baru Bogor dan Kebon Kembang, banyak yang tidak menjual. Alasannya, langka karena kenaikan harga bahan baku.
“Sejak dua hari lalu, kami tak jualan karena harga bahan baku kedelai naik terus. Tadinya Rp5.500/kg, sekarang menjadi Rp7.700/kg,” kata pedagang tempe di Pasar Baru Bogor, Usmanto (39).
Baca Juga:
Bukan hanya pedagang, produsen tahu dan tempe di Lawanggintung juga banyak yang tak berproduksi lagi, karena ada kenaikan harga bahan baku kedelai sebesar Rp1.000/ kg, hingga Rp2.000/kg.
Menurut satu produsen tahu, Jajang, banyak konsumen atau warga yang belanja mempertanyakan sulitnya mencari pedagang tempe dan tahu. “Kami berharap harga bahan baku tempe dan tahu turun lagi seperti sebelumnya,” tutur dia.
BOGOR- Tempe dan tahu kembali langka di pasar-pasar tradisional Kota Bogor. Harga kedelai dan bahan baku yang menjulang tinggi, disebut menjadi penyebab
BERITA TERKAIT
- Cara Bea Cukai Dorong Pertumbuhan Industri di Banten
- Ikuti Tren, Fox Logger Fokus Kembangkan Produk Berbasis Kecerdasan Buatan
- Berkat Transformasi Bisnis, MIND ID Sukses Cetak Laba Rp 9,94 Triliun di Kuartal I 2024
- Perluas Pasar UMKM, Perhutani Dukung Herb Euphoria Fest 2024 di Pulau Dewata
- Lakukan Transformasi Korporasi, PLN Indonesia Power Cetak Laba Bersih Rp 8,19 Triliun
- Pegadaian Ajak UMKM Binaan Unjuk Gigi di Brunei Darussalam