Kedelai dari Amerika Sekarang Sudah Bersertifikasi SSAP, Ini Keuntungannya

jpnn.com, JAKARTA - EA Sustainability Execution Manager Bunge Limited Dessislava Barzachka mengatakan berkomitmen menerapkan rantai pasokan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, pengimpor kedelai Amerika Serikat kini akan menerima sertifikat Protokol Jaminan Keberlanjutan Kedelai (Soy Sustainability Assurance Protocol / SSAP) termasuk di Indonesia.
"Pengimpor juga dapat mengalihkannya kepada pihak konsumen hingga sebanyak empat kali," ungkap Dessislava di Jakarta, Jumat (30/9).
Menurutnya, kebijakan itu penting bagi para konsumen kedelai Amerika Serikat di seluruh dunia untuk mewujudkan azas keberlanjutan produk.
Perubahan pada SSAP yang diusung oleh Soy Export Sustainability, LLC, yang sebagian didanai oleh dewan kedelai nasional Amerika Serikat.
Hal itu, kata Dessislava memungkinkan konsumen untuk menyimpan pencatatan atas pembelian kedelai Amerika Serikat yang berkelanjutan. Selain itu, memanfaatkan pembelian tersebut untuk pemenuhan tujuan Lingkungan, Sosial, dan Tatakelola (ESG), dan melaporkan perkembangannya atas pencapaian tujuan tersebut.
Dia melanjutkan terus berupaya melakukan peningkatan dalam penerapan sertifikasi SSAP, didukung dengan metodologi yang transparan dan kredibel dalam mengukur kinerja yang berkelanjutan.
“Sertifikat yang dapat dialihkan (ditransfer) merupakan elemen kunci pada konsumen kami dan bisnis kami untuk melacak dan memverifikasi bahwa produk kedelai yang kami pasok telah dibudidayakan dalam cara yang berkelanjutan," kata Dessislava.
Pengimpor kedelai Amerika Serikat kini akan menerima sertifikat Protokol Jaminan Keberlanjutan Kedelai (Soy Sustainability Assurance Protocol / SSAP)
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Gratis, Produk dari Pengusaha Mikro Bisa Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS