Kedepankan Fasilitas, RSBI Tak Bermutu

Kedepankan Fasilitas, RSBI Tak Bermutu
Kedepankan Fasilitas, RSBI Tak Bermutu
Mantan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdiknas ini mencontohkan, banyak sekolah RSBI yang memiliki gedung , fasilitas sarana dan prasarana yang sangat baik. Tetapi, ketika dievaluasi kemampuan akademis serta kualitas siswa dan gurunya tidak memenuhi standar RSBI. 

Terpisah, Plt Kepala Badan Bahasa Kemdiknas, Agus Darma mengatakan, pada saat rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Senin (23/3), memang telah disepakati akan ada pengkajian ulang mengenai penggunaan bahasa asing di lingkungan sekolah RSBI.

"Intinya, bahasa Indonesia  harus tetap menjadi bahasa pengantar di sekolah meskipun sekolah internasional.  Karena di berbagai negara itu, yang semula menggunakan bahasa  inggris sebagai pengantar, ternyata  mereka mengalami banyak kekurangan. Khususnya dalam segi penyampaiannya karena tidak menguasai. Muatannya juga agak terbengkalai,” ketika ditemui JPNN di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (22/3).

Selain itu ketika disinggung mengenai konsep RSBI, Agus tetap menegaskan yang terpenting dalam RSBI bukanlah dilihat dari sisi penggunaan bahasa asing di dalam proses belajar mengajar, tetapi lebih pada kualitas dan mutu baik tenaga pendidiknya dan siswanya. “Penekanannya bukan bahasa, tapi bagaimana gurunya menggunakan bahasa dimengerti anaknya. Dijamin dapat lebih mampu meningkatkan mutu dan kualitas RSBI,” imbuhnya. (cha/jpnn)

JAKARTA — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menilai adanya kesalahpahaman antara pihak pemerintah pusat dengan sekolah-sekolah berstatus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News