Kedepankan Fasilitas, RSBI Tak Bermutu
Kamis, 24 Maret 2011 – 03:52 WIB
Mantan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdiknas ini mencontohkan, banyak sekolah RSBI yang memiliki gedung , fasilitas sarana dan prasarana yang sangat baik. Tetapi, ketika dievaluasi kemampuan akademis serta kualitas siswa dan gurunya tidak memenuhi standar RSBI.
Terpisah, Plt Kepala Badan Bahasa Kemdiknas, Agus Darma mengatakan, pada saat rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Senin (23/3), memang telah disepakati akan ada pengkajian ulang mengenai penggunaan bahasa asing di lingkungan sekolah RSBI.
"Intinya, bahasa Indonesia harus tetap menjadi bahasa pengantar di sekolah meskipun sekolah internasional. Karena di berbagai negara itu, yang semula menggunakan bahasa inggris sebagai pengantar, ternyata mereka mengalami banyak kekurangan. Khususnya dalam segi penyampaiannya karena tidak menguasai. Muatannya juga agak terbengkalai,” ketika ditemui JPNN di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (22/3).
Selain itu ketika disinggung mengenai konsep RSBI, Agus tetap menegaskan yang terpenting dalam RSBI bukanlah dilihat dari sisi penggunaan bahasa asing di dalam proses belajar mengajar, tetapi lebih pada kualitas dan mutu baik tenaga pendidiknya dan siswanya. “Penekanannya bukan bahasa, tapi bagaimana gurunya menggunakan bahasa dimengerti anaknya. Dijamin dapat lebih mampu meningkatkan mutu dan kualitas RSBI,” imbuhnya. (cha/jpnn)
JAKARTA — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menilai adanya kesalahpahaman antara pihak pemerintah pusat dengan sekolah-sekolah berstatus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Beban Kerja Guru yang Akan Dialihkan kepada Kepsek
- Wamendiktisaintek: Research Ranking Indonesia Jauh di Bawah Thailand, Vietnam, Malaysia
- Ini Sejumlah Persyaratan Guru PPPK & PNS Ditugaskan di Sekolah Swasta
- Lewat CSR, PIK 2 Berkomitmen Dukung Pembangunan Generasi Emas Indonesia
- Olahkarsa Berkolaborasi dengan Universitas Ciputra
- Global Darussalam Academy Siap Cetak Kader Terbaik Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045