Kedepankan Solidaritas Kemanusiaan tanpa Rusak Kebinekaan
"Sebenarnya dalam kasus Rohingya ini kita tidak perlu memusuhi umat-umat lain yang ada di Indonesia. Sebab, kejadian ini bukan persoalan negara kita dan sangat berbahaya terhadap cara kita berbangsa yang majemuk. Jadi, hal itu harus diwaspadai. Masyarakat kita jangan mudah terpancing,” tegasnya.
Karena itu, Monib mengajak masyarakat mengedepankan nilai dan aksi kemanusiaan saat mengekspresikan solidaritas.
Selain itu, penting untuk mendorong keterlibatan pemerintah dan lembaga internasional seperti PBB, OKI, negara ASEAN agar mengambil peran lebih terukur, terlihat, dan nyata dalam kerja diplomatik.
"Justru hal paling penting yang bisa dilakukan masyarakat adalah aksi nyata semisal bantuan terhadap muslim Rohingya yang terdapat di penampungan. Rasanya tak akan selesai persoalan apabila hanya dengan pola-pola pendekatan, teriakan, dan mengorbankan sentimen keagamaan.”ujarnya. (jos/jpnn)
Tragedi Rohingya di Myanmar telah menyodot perhatian publik di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Lihat, Kapal Imigran Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Kejari Aceh Barat: Berkas Kasus Penyelundupan Warga Rohingya Sudah P21
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan