Kedua Orang Tua Bayi Tertukar di Bogor Jalani Tes DNA Silang
jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Orang tua bayi tertukar saat melahirkan di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada tahun lalu akan menjalani tes DNA silang.
Kuasa Hukum Siti Maulia, 37, Rusdy Ridho di Bogor, Senin, menjelaskan kliennya juga menjalani tes DNA setelah mengadukan ke Polres Bogor karena merasa bayinya tertukar saat melahirkan di RS Sentosa.
Selain keluarga Siti, orang tua lainnya berinisial D juga menjalani tes DNA di tempat yang sama yakni Puslabfor Mabes Polri di Sentul, Bogor.
"Tadinya kan (Ibu D) mau tes sendiri. Kami inginnya tes silang agar langsung ketahuan, biar cepat. Kan tes silang ini, tiga hari sudah beres," kata Rusdy.
Tes silang tersebut, diakuinya, hal yang ditunggu kliennya. "Mudah-mudahan dengan hasil ini, semua bisa terungkap. Bisa menemukan titik terang benderang semua," tuturnya.
Pihaknya juga telah mengadukan peristiwa yang dialami kliennya ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.
Kejadian berawal saat Siti Mauliah melahirkan dengan operasi sesar di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 18 Juli 2022. Saat itu Siti masih menyusui bayi yang ia lahirkan.
Namun, kata Rusdy, saat Siti menyusui pada hari kedua setelah melahirkan, kliennya merasa ada beberapa perbedaan dengan bayi yang dilahirkan, terlebih pada bagian rambut yang nampak lebih lebat.
Orang tua bayi tertukar saat melahirkan di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada tahun lalu akan menjalani tes DNA silang.
- Netizen Ragukan Bayi Rauf Tertukar, Polri Masih Tunggu Hasil Tes DNA
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Puncak Bogor saat Libur Nataru
- Takut Diamuk Warga, Maling Mobil Tabrak Kendaraan Lain di Bogor
- Bayi Tertukar di Cempaka Putih Meninggal, Kuburannya Dibongkar
- Ungkap Lab Rahasia Narkoba di Bandung, Polisi: Hendak Dipasarkan Pada Malam Tahun Baru