Kedubes AS: Ini Publikasi Tidak Bertanggungjawab
Jumat, 11 Maret 2011 – 14:42 WIB
JAKARTA — Pemerintah langsung bergerak cepat menanggapi pemberitaan di koran Australia yang menuding Presiden SBY telah menyalahgunakan kekuasaan. Bertempat di kantor Kementrian Luar Negeri, Duta Besar AS, Scot Marciel memberikan pernyataan, bahwa laporan yang disebut Wikileaks berasal dari kawat diplomatik AS adalah bentuk publikasi yang tidak bertanggungjawab. “Kebijakan kami hanya catatan publik, melaporkan kondisi di lapangan dalam bentuk data mentah. Pengungkapan informasi ini benar-benar tidak bertanggungjawab,’’ tegas Scot lagi.
‘’Ini jenis publikasi yang sifatnya sungguh tidak bertanggungjawab. Kami menyampaikan penyesalan yang sangat mendalam kepada Presiden Yudhoyono dan rakyat Indonesia,’’ kata Scot yang didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Jumat (11/3).
Baca Juga:
Scot menjelaskan, sebagaimana pernah disampaikan oleh Menlu AS Hillry Clinton bahwa kawat-kawat diplomatik AS yang disebut Wikileaks belum bisa dibuktikan kebenarannya. Pemerintah AS sendiri tidak memberikan komentar mengenai materi dokumen rahasia yang disebut telah bocor tersebut. Scot hanya memastikan, bahwa tipe komunikasi diplomatik AS di berbagai negara sangat terjamin kerahasiaannya.
Baca Juga:
JAKARTA — Pemerintah langsung bergerak cepat menanggapi pemberitaan di koran Australia yang menuding Presiden SBY telah menyalahgunakan kekuasaan.
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29