Kedubes Inggris Tawarkan Pengajar
jpnn.com - SURABAYA - Kebijakan Pemkot Surabaya mendirikan Rumah Bahasa mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Kedutaan Besar Inggris dan Kementerian Luar Negeri yang menawarkan bantuan pengajar.
Kabag Kerja Sama Pemkot Surabaya Ifron Hadi menjelaskan, pihaknya memang menjajaki kerja sama dengan dua lembaga tersebut. Kedubes Inggris akan memberikan berbagai buku untuk belajar bahasa Inggris sekaligus tenaga pengajarnya.
Artinya, lanjut dia, Rumah Bahasa akan mendapat tambahan pengajar native speaker. Ifron mengatakan, bantuan itu akan sangat baik untuk meningkatkan kualitas Rumah Bahasa. "Kami sangat berharap untuk kerja sama ini,'' ujarnya.
Untuk Kemenlu, pemkot berupaya mendapatkan pengajar bahasa Jepang. Dengan begitu, Rumah Bahasa tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris dan Mandarin. ''Minat masyarakat (terhadap bahasa Jepang, Red) tinggi. Jadi, kami berupaya memenuhinya,'' paparnya kemarin (9/2).
Bahasa Jepang cukup penting karena Surabaya sebenarnya mengirimkan banyak perawat ke Negeri Matahari Terbit itu. Dia mengatakan, perawat yang ke Jepang harus lolos uji bahasa Jepang. "Ini kepentingannya," paparnya.
Meski baru empat hari beroperasi, jumlah peserta yang ikut belajar di Rumah Bahasa cukup banyak. Dalam sehari minimal ada sekitar 100 orang yang mendapatkan pengajaran di rumah tersebut. ''Empat hari ini rata-rata mencapai 100 orang yang ikut belajar bahasa," katanya.
Ratusan orang itu berasal dari beragam profesi. Dia memprediksi minat masyarakat terus meningkat. Karena itu, pihaknya juga terus melakukan perbaikan. Salah satunya dengan menambah kapasitas ruang belajar. (idr/mas/ib)
SURABAYA - Kebijakan Pemkot Surabaya mendirikan Rumah Bahasa mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Kedutaan Besar Inggris dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer