Kegaduhan Pelindo Sengaja Diciptakan
jpnn.com - BANDUNG– Komite Rakyat Indonesia Selamatkan Pelindo menilai, kasus yang tengah melibatkan perusahaan pelat merah tersebut sengaja diciptakan dan penuh skenario.
Hal tersebut dinilai sangat mengganggu aktivitas bisnis pelabuhan. Sebab, arus keluar masuk barang jadi tersendat. Padahal, perputaran ekonomi di Pelabuhan Tanjung Priok menyumbang 70 persen bagi nasional.
"Para investor yang masuk dan ingin menginvestasikan bisnisnya di dalam negeri jadi berpikir ulang alias takut karena kebisingan yang terjadi yang sengaja diembuskan oleh pihak pihak tertentu yang ingin bermain main dan ingin menguasai, memonopoli kekuasaan di pelabuhan," kata juru bicara Adnan Rarasina kepada RMOLJabar, Selasa (22/9).
Jika dibiarkan, perekonomian nasional akan terganggu. Aktivitas ekspor impor juga akan terhenti. Para buruh JICT juga akan terus berdemo sehingga melupakan tugasnya.
Dia menambahkan, sebagian anggota DPR partai penguasa malah berubah seperti aktivis LSM. Menurutnya, ada kekuatan politik dan bisnis yang sedang bermain dalam kasus itu.
“Berusaha mengambil keuntungan dan memancing di air keruh yang ujung-ujungnya ingin merusak citra dan reputasi Pelindo sebagai aset negara yang telah banyak memberi keuntungan bagi negara dan rakyat," tutur Adnan.
Karena itu, dia mendesak pihak-pihak tersebut berhenti membuat kegaduhan. Pihaknya bahkan tak sungkan membongkar sutradara di balik kegaduhan tersebut.
“Kami berharap Presiden Jokowi segera menunjukan bahwa ia adalah pemimpin nasional yang punya wibawa di depan seluruh aparatur pemerintahan. Dan menghentikan semua kegaduhan dan fokus mengatasi krisis ekonomi nasional,” ujarnya. (gun)
BANDUNG– Komite Rakyat Indonesia Selamatkan Pelindo menilai, kasus yang tengah melibatkan perusahaan pelat merah tersebut sengaja diciptakan
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius