Kegagalan Benfica dan Kutukan Bela Guttman
jpnn.com - TURIN - Bagi sebagian besar pelaku sepakbola mungkin tidak percaya dengan adanya kutukan. Tapi kutukan Bela Guttman terhadap Benfica mungkin bisa jadi pengecualian.
Guttman adalah tokoh yang akan selalu dikenang pemain Benfica dan fansnya. Pria asal Hungaria itu menjadi aktor penting saat Benfica meraih gelar juara di Piala Champions tahun 1961 dan 1962.
Usai final Piala Champions tahun 1962 yang menempatkan Benfica sebagai juara setelah mengandaskan Real Madrid di final, Guttman meminta kenaikan gaji. Tapi manajemen Benfica tidak mengabulkan permintaan Guttman.
Pia keturunan Yahudi itu kemudian memilih untuk meninggalkan posisi pelatih Benfica. Sebelum pergi, Guttman mengutuk Benfica tidak akan juara di kompetisi Eropa selama 100 tahun.
52 tahun setelah kutukan Guttman, Benfica benar-benar belum pernah menjadi juara di kompetisi Eropa. Bahkan dalam dua musim berturut-turut, Benfica lolos ke final Europa League. Namun secara berturut-turut pula, Benfica kalah secara menyakitkan.
Musim 2012-2013, Benfica dikalahkan Chelsea dengan skor 1-2. Lalu pada Kamis (15/5) dini hari WIB tadi, Benfica gagal lagi. Kali ini dalam drama adu penalti menghadapi Sevilla.
Total, Benfica sudah 8 kali lolos ke final di seluruh kompetisi Eropa sejah Guttman mengeluarkan kutukannya. Dan sebanyak 8 kali pula, fans Benfica harus menangis di fase akhir.
Jika kutukan Guttman benar adanya, maka fans Benfica harus menunggu 48 tahun lagi melihat Benfica berjaya di kompetisi Eropa. Akankah terjadi? (abu/jpnn)
TURIN - Bagi sebagian besar pelaku sepakbola mungkin tidak percaya dengan adanya kutukan. Tapi kutukan Bela Guttman terhadap Benfica mungkin bisa
- Tekad Besar Jorji Raih Kemenangan Perdana Lawan An Seyoung di Semifinal India Open
- Semifinal India Open 2025: Jojo dan Jorji Ditantang Lawan Tangguh
- Takluk dari Popsivo Polwan, Jakarta Livin Mandiri Nilai Kurang Dinaungi Keberuntungan
- Menang di Kandang Bima Perkasa, Satya Wacana Kantongi Modal Berharga Lawan SM
- Satria Muda Raih Kemenangan Perdana di Kandang Melawan Kesatria Bengawan Solo
- Indonesia Pengin Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2031, Menko AHY Bergerak