Kegelisahan Hati Janda dan Istri Pejuang ISIS...
jpnn.com, MOSUL - Datang dari berbagai negara, perempuan-perempuan yang pernah menikah dengan para pejuang ISIS ini kini gundah.
Meski sangat rindu kampung halaman dan tidak sabar kembali hidup normal, mereka ragu meninggalkan Syria karena cap sebagai anggota ISIS.
''Saya sangat mencintai hidup. Saya menyukai pekerjaan saya. Saya suka celana jins dan make-up saya. Saya rindu orang tua saya,'' kata Saida sebagaimana yang dikutip CNN kemarin.
Sejak meninggalkan Prancis, penduduk Montpellier itu praktis kehilangan segala kenikmatan hidup.
Kini janda Yassin, pejuang ISIS asal Maroko yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS), tersebut hanya bisa mengenang kehidupan lamanya.
Seperti sebagian besar perempuan Eropa lainnya, Saida hijrah ke Syria untuk bergabung dengan ISIS.
Tepatnya menikah dengan pejuang ISIS dan hidup sesuai dengan ajaran Islam.
Bahkan, dia sempat memimpikan berjemur di pesisir Laut Mediterania dalam balutan bikini. Namun, semua itu tidak pernah terjadi.
Datang dari berbagai negara, perempuan-perempuan yang pernah menikah dengan para pejuang ISIS ini kini gundah.
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Piala Asia 2023: Syria Vs India 1-0, Indonesia pun Tergusur
- Pengkhianat Drone
- Piala Asia 2023: Lihat Gol yang Menentukan Australia Lulus ke 16 Besar