Kegigihan Gading Berjualan Kopi Keliling Berbuah Manis, Kini Beromzet Rp 900 Ribu Per Hari
Setiap hari, Gading menjajakan dagangannya pada pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB.
Berada di tempat umum tak jadi halangan sehingga luput dari ibadah. Gading biasanya menyempatkan Shalat Magrib di Masjid Agung terlebih dahulu yang lokasinya di samping Alun-alun Kabupaten Pekalongan.
Malam hari menjadi waktu yang dipilih untuk berjualan, karena banyak orang yang berkumpul di Alun-alun.
Tak lama setelah selesai merapikan barang dagangannya, gawai Gading berdering. Sebuah pesan suara masuk di Aplikasi Whatsapp berbunyi “COD kopi...”, bunyi pesan tersebut.
Ternyata pesan dikirim oleh pelanggan Gading di kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan, salah satu tempat dia biasa jualan.
Gading pun bergegas memakai helm, menuju kantor Kejaksaan.
Di sana sudah menunggu beberapa pegawai salah satunya adalah Beny Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Kabupaten Pekalongan.
Menurut Beny, adanya Gading sangat membantu karena kantin di kantor tutup. “Karena Covid-19, kantin kantor tutup. Jadi kita tinggal panggil Gading kalau butuh minuman dan rokok”, kata Beny.
Gading Ogi Saputra, seorang pemuda berusia 17 tahun yang gigih merintis usahanya sendiri.
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Peduli Atlet Disabilitas, ASABRI Dukung Turnamen Menembak Pusrehab Kemhan