Kegigihan Gading Berjualan Kopi Keliling Berbuah Manis, Kini Beromzet Rp 900 Ribu Per Hari

Kegigihan Gading Berjualan Kopi Keliling Berbuah Manis, Kini Beromzet Rp 900 Ribu Per Hari
Gading Ogi Saputra, seorang pemuda berusia 17 tahun yang gigih merintis usahanya sendiri. Foto: Kemensos

Setiap hari, Gading menjajakan dagangannya pada pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Berada di tempat umum tak jadi halangan sehingga luput dari ibadah. Gading biasanya menyempatkan Shalat Magrib di Masjid Agung terlebih dahulu yang lokasinya di samping Alun-alun Kabupaten Pekalongan.

Malam hari menjadi waktu yang dipilih untuk berjualan, karena banyak orang yang berkumpul di Alun-alun.

Tak lama setelah selesai merapikan barang dagangannya, gawai Gading berdering. Sebuah pesan suara masuk di Aplikasi Whatsapp berbunyi “COD kopi...”, bunyi pesan tersebut.

Ternyata pesan dikirim oleh pelanggan Gading di kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan, salah satu tempat dia biasa jualan.

Gading pun bergegas memakai helm, menuju kantor Kejaksaan.

Di sana sudah menunggu beberapa pegawai salah satunya adalah Beny Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Kabupaten Pekalongan.

Menurut Beny, adanya Gading sangat membantu karena kantin di kantor tutup. “Karena Covid-19, kantin kantor tutup. Jadi kita tinggal panggil Gading kalau butuh minuman dan rokok”, kata Beny.

Gading Ogi Saputra, seorang pemuda berusia 17 tahun yang gigih merintis usahanya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News