Kegigihan Pulau Kecil di Solomon Menolak Investasi Tiongkok
Kepulauan Solomon menjadi perhatian sejumlah negara ketika menandatangani perjanjian keamanan rahasia dengan Tiongkok, namun ada satu pulau di sana yang menolak keras.
Ada sebuah jembatan tua di pinggiran Kota Auki di Kepulauan Solomon.
Jembatan ini memiliki satu jalur jalan yang sudah lama, ketinggalan zaman, tapi merupakan infrastruktur satu-satunya yang menghubungkan wilayah utara dan selatan pulau tersebut.
Sudah sejak lama jembatan ini direncanakan untuk diperbaiki. Tahun lalu sebuah perusahaan telah memenangkan tender untuk merehabilitasi dan memperluasnya menjadi dua jalur.
Namun bagi Daniel Suidani, pemimpin wilayah setempat, ada persoalan besar di balik rencana ini.
"Perusahaannya dari Tiongkok," ujarnya. "Kami tak mengizinkan perusahaan Tiongkok beroperasi di sini."
Daniel Suidani adalah tokoh kontroversial di Kepulauan Solomon.
Dia adalah pemimpin Malaita, provinsi terpadat di negara ini; yang merupakan sebuah pulau panjang, unik dan misterius sekitar 100 kilometer sebelah utara ibu kota negara, Honiara.
Ketika Pemerintah Kepulauan Solomon beralih ke Tiongkok, keretakan pada fondasi negara itu seketika terbuka lebar
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Abdullah Listrik
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Tembus Kerupuk
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter