Kegigihan Pulau Kecil di Solomon Menolak Investasi Tiongkok

Dia menyebut Tiongkok, sebagai ucapan terima kasih khusus, dengan mengatakan bahwa negara itu telah menunjukkan "niat tulus" untuk menjadi "mitra yang pantas" dalam pembangunan Solomon.
Duta Besar Tiongkok, yang duduk di sebelah Dubes Australia, tampak sedang menonton.
PM Sogavare berbicara tentang "kekuatan jahat" dan menyebut Kerusuhan November, tapi pada saat yang sama menyerukan persatuan.
"Kita tidak memiliki musuh eksternal, musuh kita adalah diri kita sendiri," katanya.
"Semua ancaman utama untuk mengacaukan negara ini didorong dari dalam negeri sendiri."
"Tuhan mengawasi kita, dan dapat membaca motif kita laksana buku terbuka."
Pengawal PM Sogavare menjanjikan wawancara setelah pidato tersebut, tapi dia terus dilindungi oleh polisi, dan dengan cepat diarahkan ke mobil yang sudah menunggu.
Di Auki, dan sebagian besar Malaita, Hari Kemerdekaan adalah perayaan yang senyap.
Ketika Pemerintah Kepulauan Solomon beralih ke Tiongkok, keretakan pada fondasi negara itu seketika terbuka lebar
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi