Kegigihan Pulau Kecil di Solomon Menolak Investasi Tiongkok

"Mereka itu negara Komunis. Kami sangat mempertimbangkan keterlibatan Partai Komunis di sini," kata Daniel.
"Mereka tak boleh masuk ke sini, bagaimana pun caranya."
Berjalan-jalan di Pecinan
Kehadiran pengaruh Tiongkok di Kepulauan Solomon bukanlah hal baru.
Toko-toko kelontong yang dikelola dan dimiliki oleh orang Tiongkok telah ada di sana selama beberapa dekade. Bahkan ada yang beroperasi di Auki — fakta yang menurut Daniel bisa diterima saja karena kehadiran mereka "sebelum saya jadi pemimpin di sini".
Imigrasi Tiongkok ke Kepulauan Solomon berlangsung sebelum Perang Dunia II dan beberapa pulau memiliki memiliki warisan Tiongkok yang menonjol.
Bahkan ada lagu terkenal dalam budaya Kepulauan Solomon, "Walkabout Long Tiongkoktown" — yang setara dengan "Waltzing Matilda" di Australia.
Namun sejak 'The Switch', ketegangan yang ditimbulkan akibat pengaruh Tiongkok di Kepulauan Solomon meningkat.
Para pengamat menyebut peralihan itu tidak memiliki dukungan publik yang luas, termasuk Daniel Suidani, yang menuduh Tiongkok telah melakukan penyuapan.
Ketika Pemerintah Kepulauan Solomon beralih ke Tiongkok, keretakan pada fondasi negara itu seketika terbuka lebar
- Kaya Susah
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang