Kegigihan Pulau Kecil di Solomon Menolak Investasi Tiongkok

Kegigihan Pulau Kecil di Solomon Menolak Investasi Tiongkok
The islands off Auki town (ABC News: Luke Bowden)

Pada bulan-bulan menjelang kerusuhan, Daniel berada di Taiwan untuk mendapatkan perawatan medis — masalah lain yang membuat marah pemerintah Tiongkok dan Kepulauan Solomon.

Dia melanjutkan hubungan diplomatik dengan Taiwan terlepas dari 'The Switch', dan secara kontroversial menerima bantuan Taiwan selama pandemi COVID.

Yang lain khawatir bahwa sikap Daniel yang juga mencakup tuntutan kemerdekaan, akan memicu konflik yang telah berlangsung lama di negara tersebut.

Pada tahun 1998, Kepulauan Solomon mengalami perang saudara yang dikenal sebagai "Ketegangan" — konflik etnis antara orang Malaitan dan orang Guadalkanal, pulau tempat Honiara berada.

Australia saat itu mengirim pasukan keamanan yang dikenal sebagai RAMSI untuk memadamkan kekerasan, terdiri atas 7.200 tentara dan 1.700 polisi, bertahan selama 14 tahun.

Meskipun titik nyala konflik kali ini berbeda, peneliti afiliasi Australian National University Anouk Ride mengkhawatirkan konflik kekerasan sekali lagi bakal melanda negara itu.

Anouk Ride, pakar studi konflik yang berbasis di Kepulauan Solomon, mengatakan banyak warga merasa tidak berdaya tentang keputusan yang dibuat di Honiara.

Tentang kehadiran Tiongkok, Anouk menilai bahwa masalah sebenarnya menyangkut pemerintah nasional yang melakukan "The Switch" tanpa konsultasi dengan rakyat.

Ketika Pemerintah Kepulauan Solomon beralih ke Tiongkok, keretakan pada fondasi negara itu seketika terbuka lebar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News