Kegigihan Pulau Kecil di Solomon Menolak Investasi Tiongkok

Tuntutan kemerdekaan
Di pinggiran Kota Auki, ada sebuah desa kecil bernama Kilusakwalo.
Ini adalah desa khas Kepulauan Solomon, dengan gubuk-gubuk jerami, gereja, jejeran pohon kelapa, dan lapangan rumput.
Daniel Suidani sedang dalam perjalanan "wisata desa" yang dilakukannya dua kali sebulan — sebuah program yang ia perkenalkan untuk "berbicara kepada rakyat".
ABC News bergabung dengannya. Dalam gaya khas Pasifik, waktu sering molor, lalu tiba-tiba sebuah truk muncul.
Di bagian atas truk, sekelompok pemain musik tradisional mulai memainkan musik saat penduduk desa berdatangan entah dari mana untuk menyapa pemimpin mereka.
Menurut stafnya, penerimaan seperti ini setara dengan lintasan melintasi pulau Malaita yang luas dan panjangnya 180 km.
Di alun-alun desa, banyak orang berkumpul untuk mendengarkan pidato yang disampaikan Daniel.
Ketika Pemerintah Kepulauan Solomon beralih ke Tiongkok, keretakan pada fondasi negara itu seketika terbuka lebar
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Realitas Utang
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya