Kehadiran Artis Cenderung Hanya jadi Pemanis
Dengan begitu, tidak akan muncul stigma artis sebagai alat kampanye saja. ”Jangan artis kontroversial yang direkrut,” kata Djayadi.
Pengamat politik Sri Budi Eko Wardani mengungkapkan, public figure yang berperan di belakang kampanye pilkada tidak berpengaruh secara langsung untuk meningkatkan jumlah suara.
”Namun, itu strategi tertentu untuk dapat memikat masyarakat,” kata Sri saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin.
Dosen ilmu politik di Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, juru bicara yang dipilih bertujuan menjadi penyambung lidah ke segmen tertentu.
Misalnya, anak muda, sosial media, dan lingkungan tertentu.
”Yang seperti ini sudah biasa dan hal itu sebenarnya lebih untuk menginformasikan,” ujarnya. (tyo/glo/c10/ca)
JAKARTA – Kehadiran rtis dalam tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, bukan menjadi penentu utama kemenangan. Direktur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan