Kehadiran Masjid di Australia Jangan Dilihat sebagai Ancaman
![Kehadiran Masjid di Australia Jangan Dilihat sebagai Ancaman](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Adapun nama dan lokasi masjid ini, yang berada tepat di seberang gereja, memang disengaja, dengan maksud membangun jembatan saling pengertian antara kedua agama.
Bagi jamaah yang biasa datang seperti Ismail Baig, masjid ini adalah sarana beribadah, belajar dan kegiatan komunitas. Hal yang lumrah bagi semua rumah ibadah agama manapun.
"Menurut saya, masjid adalah hal terpenting bagi setiap muslim," kata Ismail.
"Sama saja dengan kuil, gereja atau sinagog bagi pemeluk agam lainnya," katanya.
Nawas Saleem menambahkan, dia terpaksa membela keyakinannya setiap kali menghadapi sorotan dan kecaman publik terhadap agama Islam.
"Kami mengalaminya sejak kejadian serangan 9/11," katanya.
"Umat Islam di negara ini hanya 3 persen dari populasi, artinya ada 97 persen yang non-Muslim. Jadi tanggung jawab kami sangat besar untuk mengajarkan Islam kepada orang lain," jelasnya.
Dia mengakui selain ketegangan, ada pula sejumlah hal yang menggembirakan hati.
Kehadiran masjid di Australia hendaknya jangan dilihat sebagai ancaman, demikian yang mengemuka dalam kegiatan National Mosque Open Day yang diselenggaran
- Dunia Hari Ini: Mantan Ketua KPU Hasyim Asyari Terbukti Melakukan Tindakan Asusila
- Indonesia Alami Salah Satu Serangan Siber Terbesar, Apa Artinya?
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Berduka Atas Kematian Pemain Badminton Zhang Zhijie
- Dunia Hari Ini: Wabah Batuk Rejan Masuk ke Australia, Terburuk Sejak 2016
- Ini Tips Menulis Resume Untuk Melamar Kerja di Australia
- Dwi Kewarganegaraan Sudah Lama Dinantikan Warga Asing yang Puluhan Tahun Tinggal di Indonesia