Kehadiran Masjid di Australia Jangan Dilihat sebagai Ancaman
Adapun nama dan lokasi masjid ini, yang berada tepat di seberang gereja, memang disengaja, dengan maksud membangun jembatan saling pengertian antara kedua agama.
Bagi jamaah yang biasa datang seperti Ismail Baig, masjid ini adalah sarana beribadah, belajar dan kegiatan komunitas. Hal yang lumrah bagi semua rumah ibadah agama manapun.
"Menurut saya, masjid adalah hal terpenting bagi setiap muslim," kata Ismail.
"Sama saja dengan kuil, gereja atau sinagog bagi pemeluk agam lainnya," katanya.
Nawas Saleem menambahkan, dia terpaksa membela keyakinannya setiap kali menghadapi sorotan dan kecaman publik terhadap agama Islam.
"Kami mengalaminya sejak kejadian serangan 9/11," katanya.
"Umat Islam di negara ini hanya 3 persen dari populasi, artinya ada 97 persen yang non-Muslim. Jadi tanggung jawab kami sangat besar untuk mengajarkan Islam kepada orang lain," jelasnya.
Dia mengakui selain ketegangan, ada pula sejumlah hal yang menggembirakan hati.
Kehadiran masjid di Australia hendaknya jangan dilihat sebagai ancaman, demikian yang mengemuka dalam kegiatan National Mosque Open Day yang diselenggaran
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata