Kehadiran Presiden Memotivasi Warga Natuna Menjaga NKRI

jpnn.com - NATUNA - Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan kehadiran Presiden ke Natuna akan semakin memotivasi masyarakat Kepri, khususnya Natuna dan Anambas, untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Menurut Nurdin, kedatangan Presiden untuk menegaskan kepada dunia luar, bahwa Natuna merupakan bagian dari Indonesia.
"Bapak Presiden datang ke Natuna bersama dengan beberapa Menteri Kabinet. Tentu ini, menjadi momentum bagi kita untuk mendapatkan dukungan terkait pembangunan daerah terdepan," ujar Nurdin usai meninjau kapal-kapal China yang ditangkap KRI Imam Bonjol di Pangkalan AL Penagi, Natuna, Rabu (22/6).
Menurut Nurdin, Presiden Jokowi yang langsung memimpin Rapat Terbatas (Ratas) percepatan pembangunan di Natuna. Rapat yang rencananya digelar di atas KRI Imam Bonjol itu nanti akan dihadiri sejumlah menteri.
"Seperti kita ketahui, di Natuna akan dibangun pangkalan militer. Sebagai upaya untuk mempertahankan Natuna. Yakni merupakan wilayah kedaulatan NKRI," jelas Nurdin seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Kemarin, Nurdin juga meninjau KRI Imam Bonjol di Pelabuhan Selat Lampa, Natuna, yang akan dijadikan tempat rapat Presiden. Di KRI Imam Bonjol, Nurdin sempat meninjau fasilitas dan sejumlah ruang kapal.
Setelah itu, Nurdin dan rombongan mendapat penjelasan dari Komandan KRI Imam Bonjol Mayor Laut Ali Setiandy dan Palaksa KRI Imam Bonjol, Mayor Aria Candrayuda.
Dalam peninjauan itu, Nurdin juga didampingi Bakorkamla RI Laksamana Pertama TNI Freddy R. D. Egam, anggota DPRD Kepri Tawarich, Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni dan pihak Kementerian Pertahanan.
NATUNA - Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan kehadiran Presiden ke Natuna akan semakin memotivasi masyarakat Kepri, khususnya Natuna dan Anambas,
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia