Kehadiran SWF jadi Angin Segar Bagi BUMN Karya

jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran Sovereign Wealth Fund atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) menjadi angin segar bagi perusahaan pelat merah dalam pembangunan.
Direktur Keuangan PT Jasa Marga Donny Arsal mengatakan, SWF setidaknya memiliki empat manfaat.
Pertama, meningkat likuiditas perusahaan karena adanya aliran dana masuk. Kedua, alternatif pendanaan dari sisi ekuitas.
"Manfaat ketiga adalah untuk memperbaiki struktur permodalan Jasa Marga," ujar Donny webinar bertajuk 'Siapkah BUMN Infrastruktur Optimalkan Dana LPI' yang diselenggarakan Forum Wartawan BUMN, Senin (8/3).
Poin keempat, lanjut Donny, dengan adanya asset recycling akan meningkat kinerja karena penjualannya dilakukan di atas nilai buku.
Jasa Marga kata Donny, sebenarnya memiliki 21 aset yang siap menampung dana dari LPI ini. Dari 21 aset, sebanyak 18 masuk dalam tahapan brown field.
Sedangkan, Direktur Keuangan PT Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengatakan kehadiran LPI akan membantu BUMN pengembang infrastruktur dalam melakukan divestasi.
Hal karena LPI berperan sebagai investor yang akan mengambil alih proyek investasi yang telah beroperasi seperti jalan tol, bandara, dan Pelabuhan yang saat ini dimiliki oleh BUMN.
Dengan adanya LPI, pemerintah mengajak keterlibatan investor luar negeri untuk terlibat dalam pembangunan di Tanah Air.
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Kehadiran Rumah Layak Huni di Karawang Jadi Bukti Kepedulian Peruri