Kehamilan Bawa Dolores O'Riordan Keluar dari Masa Kegelapan
Bayang-bayang masa lalu membuat fase remaja hingga dewasa O’Riordan diwarnai kecanduan alkohol dan anoreksia. Hal itu bertambah parah setelah ayahnya meninggal pada 2011 dan perceraiannya dengan Don Burton pada 2014.
Setelah bercerai, Taylor Baxter, 20; Molly Leigh, 16; dan Dakota Rain, 14, tinggal bersama Burton di Kanada.
O’Riordan memilih kembali ke kampung halamannya di Irlandia. Di tengah tekanan itu, peran sebagai ibu membuatnya tetap tegar.
”Aku berusaha membuat diriku overdosis tahun lalu (2013, Red). Namun, kurasa, aku ditakdirkan untuk di sini bersama anak-anakku,” ucapnya.
Di tengah karirnya sebagai musisi, O’Riordan tetaplah ibu yang mencintai ketiga anaknya, plus Donny, putra Burton dari pernikahan pertamanya.
Kehamilan dan kelahiran anak-anaknya dinilai sebagai penyelamat dari masa kegelapan. Ketika mengandung putra pertama, dia mengaku dalam kondisi depresi. Namun, hal itu berangsur berubah.
”Saat pertama merasakan keberadaan si bayi di perut, aku merasa tersentuh sekali,” jelas O’Riordan.
Dia menciptakan lagu Dying in the Sun, lagu untuk Taylor yang dirilis dalam album Bury the Hatchet. ”Nggak peduli apa pun yang terjadi, aku selalu tersenyum ketika memikirkannya,” imbuhnya sebagaimana dikutip Telegraph.
Meski besar dalam keluarga yang harmonis, O’Riordan punya masa lalu kelam. Gara-garanya, dia mengalami kekerasan seksual
- Bukan Bunuh Diri, Ini Penyebab Kematian Dolores O'Riordian
- Untuk Dolores, Lagu The Cranberries Berkumandang di Gereja
- Bono Cs Gelar Tribute Dadakan untuk Dolores O'Riordan
- Trauma Masa Kecil dan Depresi Dolores O'Riordan
- Sempat Bercanda Beberapa Jam sebelum Tinggalkan Dunia
- Kisah Kelam di Balik Lagu Terbaik Dolores O'Riordan