Kehamilan dari Sperma Pria yang Sudah Meninggal Jadi Sorotan di Austraia
Kamis, 04 Oktober 2018 – 12:00 WIB
Menurut hakim yang mengadili kasus ini, tidak ada persetujuan tertulis dari Joel sehingga tak ada dasar hukum yang kuat untuk itu.
Akibatnya, Yoshiko tidak bisa menggunakan sperma almarhum suaminya itu untuk menjalani program bayi tabung.
Kini Yoshiko harus mentransfer sperma Joel itu ke klinik kesuburan di negara bagian lainnya yang tidak mensyaratkan persetujuan tertulis dari donor sperma.
Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata