Kehamilan dari Sperma Pria yang Sudah Meninggal Jadi Sorotan di Australia
Kamis, 04 Oktober 2018 – 14:00 WIB
Menurut hakim yang mengadili kasus ini, tidak ada persetujuan tertulis dari Joel sehingga tak ada dasar hukum yang kuat untuk itu.
Akibatnya, Yoshiko tidak bisa menggunakan sperma almarhum suaminya itu untuk menjalani program bayi tabung.
Kini Yoshiko harus mentransfer sperma Joel itu ke klinik kesuburan di negara bagian lainnya yang tidak mensyaratkan persetujuan tertulis dari donor sperma.
Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun