Kehamilan Scarlet Johansson Tak Ganggu Avengers-2

jpnn.com - CALIFORNIA - Kehamilan Scarlett Johansson dipastikan tak akan mengganggu pembuatan sekuel anyar 'Avengers: Age of Ultron' yang rencananya dilepas tahun depan.
Hal itu ditegaskan sendiri oleh sang artis. "Ya, ini tidak akan menyebabkan keterlambatan syuting film blockbuster ini. Semua sudah diantisipasi," kata Scarlet, seperti dilansir Eonline, Kamis (13/3).
Artis berumur 29 tahun itu menegaskan komitmennya ketika menghadiri konferensi pers untuk film terbarunya berjudul 'Captain America: The Winter Soldier' di Beverly Hilton Hotel. "Segalanya untuk Avengers 2. Kita sudah siap ke depan," sambungnya.
Tunangan Romain Dauriac ini juga melansir jika persiapan syuting akan dimulai dalam tiga minggu lagi. Namun, artis berambut pirang ini menghindari pertanyaan tentang kehamilan anak pertamanya.
"Anda tahu, seperti saya katakan, semuanya tepat pada jadwal, " ujarnya sambil tertawa kecil. "Semuanya akan baik-baik saja," tambahnya.
Johansson dijadwalkan untuk mulai syuting The Avengers: Age of Ultron di luar negeri pada 5 April mendatang.
Sementara itu, terkait perannya di “Captain America: The Winter Soldier” selain sang Captain (Chris Evans) sendiri, yang menjadi magnet tak lain adalah sosok seksi Black Widow (Scarlett Johansson).
Black Widow yang menjadi satu-satunya anggota wanita dalam kelompok “The Avengers” mendapat porsi yang cukup besar dalam film sekuel Captain America ini. (esy/jpnn)
CALIFORNIA - Kehamilan Scarlett Johansson dipastikan tak akan mengganggu pembuatan sekuel anyar 'Avengers: Age of Ultron' yang rencananya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Arya Saloka Gugat Cerai, Amanda Manopo Merespons Begini
- Film Godaan Setan yang Terkutuk Angkat Isu Iman dan Keharmonisan Keluarga
- Ridwan Kamil Bantah Kenal Lisa Mariana secara Personal
- Wow, Rose BLACKPINK Masuk Daftar 100 Tokoh Paling Berpengaruh 2025 TIME
- Revelino Mengaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Begini Respons Pihak Ridwan Kamil
- Terungkap, Ini Alasan Ridwan Kamil Baru Melaporkan Lisa Mariana ke Polisi