Kehendak Rakyat
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Presiden Joko Widodo terlihat semringah dan sangat percaya diri ketika pekan lalu berbicara di depan para sukarelawan pendukung yang melaksanakan Musyawarah Rakyat di Bandung, Jawa Barat.
Sangat gampang diduga, nama Jokowi berada di posisi tertinggi sebagai calon presiden yang dikehendaki oleh peserta musyawarah.
Jokowi terlihat baper, atau terbawa perasaan, saking senangnya.
Para pundit politik, para pakar semiotika, pakar micro-gesture berpendapat bahwa dari mimik wajah dan narasi yang dipilih Jokowi dalam pidato penutupan terlihat bahwa Jokowi ingin ‘’tanduk’’ 3 periode, alias menambah masa kepresidenannya menjadi 3 periode.
Jokowi lupa bahwa dia pernah mengatakan siapa yang mengajukan wacana 3 periode berarti mencari muka—padahal saya sudah punya muka, kata Jokowi—menampar muka saya, dan ingin menjerumuskan saya.
Jokowi kemudian tegas berbicara di depan sidang kabinet supaya para menteri berhenti bicara mengenai wacana 3 periode.
Ketika itu Jokowi mengatakan bahwa kondisi sosial dan ekonomi Indonesia sedang genting, dan karenanya pada menteri harus punya ‘’sense of crisis’’.
Ekonomi internasional sedang terguncang karena perang Rusia vs Ukraina.
Jokowi lupa bahwa dia pernah mengatakan siapa yang mengajukan wacana tiga periode berarti mencari muka dan ingin menjerumuskannya.
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat