Kehidupan Ganda Mata-mata Australia yang Bekerja Untuk KGB

Dia pernah menjadi pilot jet tempur untuk Angkatan Udara Australia dalam Perang Dunia II, termasuk di antara generasi pertama yang direkrut ASIO pascaperang, dan bekerja di tim pengawasan untuk melacak mata-mata Rusia.
Ian menghabiskan beberapa tahun hidupnya di Roma sebelum kembali ke Australia bersama keluarganya, di mana ia bekerja di kantor pusat ASIO New South Wales, yang saat itu berlokasi di tepian Pelabuhan Sydney. Mantan kolega menggambarkannya sebagai pemain golf terampil yang menarik, cerdas, dan populer.
Pada akhir 1970-an, dia memegang posisi supervisor-E (spionase) dan memiliki izin keamanan yang sangat rahasia.
Saat itu, ASIO sedang mengalami transformasi. Kepemimpinan gaya militer telah lewat masanya, dan seorang hakim, Edward Woodward, ditugaskan memimpin badan intelijen ini.
Beberapa pejabat lama seperti Ian yang dikenal "si tua dan berani", merasa frustrasi, karena menganggap badan tersebut telah kehilangan arah.
Karier Ian menanjak ketika generasi baru berpendidikan tinggi mulai menduduki posisi penting sebagai pejabat.
"Entah bagaimana, di suatu tempat, sesuatu telah terjadi padanya, sesuatu yang sangat besar atau merusak," kata mantan rekan Ian, Harry P Russell, yang sekarang menjadi novelis mata-mata.
"Kami dilatih untuk mendapatkan rahasia, tapi orang ini tidak terdeteksi."
Inilah kisah agen intelijen Australia, ASIO, yang menjual informasi kepada agen intelijen Soviet, KGB, di era Perang Dingin
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya