Kehidupan Ganda Mata-mata Australia yang Bekerja Untuk KGB

Menyusul informasi tersebut, cabang investigasi internal ASIO meluncurkan penyelidikan tetapi menyimpulkan secara keliru bahwa mata-mata itu kemungkinan berada di organisasi intelijen Australia lain atau di lingkungan departemen pemerintahan.
Kesalahan ini mengaburkan penilaian agen mata-mata untuk dekade berikutnya, bahkan ketika ada indikasi intelijen lebih lanjut bahwa pengkhianatnya adalah mata-mata ASIO.
Ian Peacock kemudian pensiun dari ASIO pada tahun 1983.
Salah satu tugas terakhirnya untuk KGB adalah menemukan agen ganda pengganti, dan mereka membayarnya $50.000. Sampai hari ini, ASIO tidak yakin apakah Peacock berhasil dalam tugas terakhirnya.
Mantan rekannya percaya dia mengajukan laporan terperinci ke Kremlin tentang siapa di antara agen ASIO yang mungkin rentan terhadap perekrutan KGB.
"Itulah yang akan dia lakukan," kata Harry P. Russell.
"Mereka akan memberikan rincian tidak hanya tentang saya tapi keluarga saya, teman-teman saya, semua yang saya lakukan, kerentanan saya jikalau mereka bisa merekrut saya."
"Itulah yang dilakukan si pengkhianat. Itu sebabnya mereka dibayar mahal."
Inilah kisah agen intelijen Australia, ASIO, yang menjual informasi kepada agen intelijen Soviet, KGB, di era Perang Dingin
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia