Kehidupan Kematian COVID-19
Dengan penerapan lockdown dan langkah kesehatan lainnya, tingkat kematian total menurun secara signifikan di bawah angka perkiraan untuk pertama kalinya sejak 2015.
Para ahli mengatakan bahwa kondisinya mungkin berbalik tahun ini.
Dengan angka 4.500 kematian akibat COVID dalam 12 bulan terakhir, kita kemungkinan akan melihat peningkatan angka kematian total pertama kalinya sejak musim flu yang mengerikan di tahun 2017.
Data ABS baru yang diperoleh ABC News menunjukkan beberapa puncak di atas perkiraan jumlah kematian dalam tiga minggu pada akhir 2021.
Namun karena tidak berurutan, menurut ABS, data tersebut tak memenuhi ambang batas untuk "kematian berlebih".
Menurut Profesor James Trauer dari Monash University, gelombang Omicron telah melewati puncaknya, dan gelombang selanjutnya kemungkinan tidak akan terlalu parah.
Namun, Profesor Brendan Crabb dari Burnet Institute menyebut jumlah kematian tahun ini kemungkinan akan tetap tinggi.
"Kita mencatat 40 atau lebih kematian setiap hari saat ini," katanya.
Hari ini, ribuan orang Australia yang terinfeksi telah meninggal dunia. Saat kita belajar hidup dengan virus ini, pertanyaan utama
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia