Kehidupan Kematian COVID-19
"Kita bisa saja mencapai angka kematian antara 10.000 dan 20.000 tahun ini," tambahnya.
Dalam menilai dampak dari COVID, Profesor Trauer mengatakan tingkat kematian berlebih adalah faktor kunci.
Dia mengatakan bahwa angka tersebut memperhitungkan kematian yang akan tetap terjadi — mungkin disebabkan oleh flu atau hal lain — serta orang yang meninggal "dengan COVID" tapi mungkin bukan "karena COVID".
"Kita perlu secara khusus melihat semua penyebab kematian untuk mendapatkan gambaran tentang seberapa besar permasalahan ini," katanya.
Rumus angka kematian
Melihat kasus di negara lain, angka kematian berlebih di Inggris mungkin bisa jadi petunjuk tentang masa depan Omicron di Australia.
Selama pandemi, semua penyebab kematian di Inggris bervariasi antara kematian berlebih positif dan negatif.
Meskipun kematian yang dilaporkan akibat COVID masih tinggi di Inggris – lebih dari 100 orang meninggal karena COVID setiap hari – saat ini orang yang meninggal karena semua penyebab, angkanya lebih rendah daripada yang biasanya diperkirakan.
Hari ini, ribuan orang Australia yang terinfeksi telah meninggal dunia. Saat kita belajar hidup dengan virus ini, pertanyaan utama
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia